Surat An-Nas
qul a‘ūżu birabbin-nās(i).
malikin-nās(i).
ilāhin-nās(i).
min syarril-waswāsil-khannās(i).
allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
minal jinnati wan-nās(i).
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Artinya:
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
Artinya:
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Artinya:
sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Artinya:
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Artinya:
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
Artinya:
dari (golongan) jin dan manusia.”
Surat ini terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia. Baca Tafsir
Abdullah Al Juhany
Abdul Muhsin Al Qasim
Abdurrahman as Sudais
Ibrahim Al Dossar
Misyari Rasyid Al Afasi