Surat Al-Qadr
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr(i).
wa mā adrāka mā lailatul-qadr(i).
lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in).
tanazzalul-malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr(in).
salāmun hiya ḥattā maṭla‘il-fajr(i).
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
Artinya:
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya:
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya:
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Artinya:
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Surat Al Qadr terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat 'Abasa. Surat ini dinamai Al Qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan Al Qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Baca Tafsir
Abdullah Al Juhany
Abdul Muhsin Al Qasim
Abdurrahman as Sudais
Ibrahim Al Dossar
Misyari Rasyid Al Afasi