Kitab Pemurnian - Bulugh al-Maram

Daftar Hadis nomer 1 sampai 150

Hadis Nomer: 1
Bab : Air

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-فِي اَلْبَحْرِ: { هُوَ اَلطُّهُورُ مَاؤُهُ, اَلْحِلُّ مَيْتَتُهُ } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَابْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira: Messenger Allah (ﷺ) mengatakan tentang laut, "Airnya memurnikan dan mati (hewan) adalah sah (makan)." [Al-Arba dan Ibn Abu Shaiba melaporkannya (versi ini adalah yang terakhir).Ibn Khuzaima dan Tirmidhi menilai itu Sahih.Itu juga dilaporkan oleh Malik, Shafi'i dan Ahmad.]

Hadis Nomer: 2
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ إِنَّ اَلْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ } أَخْرَجَهُ اَلثَّلَاثَةُ 1‏ وَصَحَّحَهُ أَحْمَدُ 2‏ .‏

Translate:

diriwayatkan diri diceritakan Abu Sa'id al-Khudri: Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Air itu murni dan tidak ada yang bisa membuatnya tidak murni". [Ath-Thalatha dan Ahmad yang menilai itu sahih]

Hadis Nomer: 3
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ اَلْبَاهِلِيِّ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ إِنَّ اَلْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ, إِلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ, وَلَوْنِهِ } أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ 1‏ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ 2‏ .‏

Translate:

Diceritakan Abu Umama al-Bahili: Diceritakan Abu Umama Al-Bahili: Messenger Allah (ﷺ) mengatakan: "Air tidak dapat dianggap tidak murni oleh apa pun kecuali sesuatu yang mengubah bau, rasa, dan warnanya". [Ibn Maju melaporkannya dan Abu Hatim menggambarkannya sebagai da'if (lemah)].

Hadis Nomer: 4
Bab : Air

وَلِلْبَيْهَقِيِّ: { اَلْمَاءُ طَاهِرٌ إِلَّا إِنْ تَغَيَّرَ رِيحُهُ, أَوْ طَعْمُهُ, أَوْ لَوْنُهُ; بِنَجَاسَةٍ تَحْدُثُ فِيهِ } 1‏ .‏

Translate:

dan al-bihaHaqi melaporkan: “Air itu murni kecuali ada hal yang tidak murni ditambahkan yang mengubah bau, rasa dan warnanya”.

Hadis Nomer: 5
Bab : Air

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: { إِذَا كَانَ اَلْمَاءَ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ اَلْخَبَثَ } وَفِي لَفْظٍ: { لَمْ يَنْجُسْ } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ.‏ وَابْنُ حِبَّانَ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Abdullah bin‘ Umar (rad): Messenger Allah (ﷺ) berkata: "Jika ada cukup air untuk mengisi dua pot (Qulla), itu tidak membawa pengotor," versi lain memiliki: "Itu tidak menjadi najis". {Al-Arba'a melaporkannya.Ibn Khuzaima, Ibn Hibban dan Al-Hakim menilai itu sahih (suara)].

Hadis Nomer: 6
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ لَا يَغْتَسِلُ أَحَدُكُمْ فِي اَلْمَاءِ اَلدَّائِمِ وَهُوَ جُنُبٌ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Diceritakan Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata: "Tidak ada dari kalian yang harus mandi di air yang stagnan ketika dia tidak murni secara seksual".[Muslim melaporkannya]

Hadis Nomer: 7
Bab : Air

وَلِلْبُخَارِيِّ: { لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي اَلْمَاءِ اَلدَّائِمِ اَلَّذِي لَا يَجْرِي, ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ } 1‏ .‏ وَلِمُسْلِمٍ: "مِنْهُ" 2‏ .‏ وَلِأَبِي دَاوُدَ: { وَلَا يَغْتَسِلُ فِيهِ مِنْ اَلْجَنَابَةِ } 3‏ .‏

Translate:

Versi lain dari al-Bukhari memiliki: "Tidak ada dari Anda yang harus buang air kecil dalam air stagnan yang tidak mengalir, dan kemudian mandi di dalamnya". Versi Muslim memiliki kata -kata "dari itu (mis. Air)". Versi Abu Da'ud memiliki: "Seseorang seharusnya tidak mandi di dalamnya dari pengotor seksual".

Hadis Nomer: 8
Bab : Air

وَعَنْ رَجُلٍ صَحِبَ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ: { نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-"أَنْ تَغْتَسِلَ اَلْمَرْأَةُ بِفَضْلِ اَلرَّجُلِ, أَوْ اَلرَّجُلُ بِفَضْلِ اَلْمَرْأَةِ, وَلْيَغْتَرِفَا جَمِيعًا } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ.‏ وَالنَّسَائِيُّ, وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ 1‏ .‏

Translate:

Seorang pria yang menemani Nabi (ﷺ) diriwayatkan: Messenger Allah (ﷺ) melarang seorang wanita untuk mandi dengan air yang ditinggalkan oleh seorang pria dan bahwa seorang pria tidak boleh mandi dengan air yang ditinggalkan oleh seorang wanita (tetapi sebaliknya) mereka berdua harus mengambil sendok air bersama -sama.[Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An-Nasa'i dan rantai naratornya adalah Sahih (otentik)].

Hadis Nomer: 9
Bab : Air

وَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; { أَنَّ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-كَانَ يَغْتَسِلُ بِفَضْلِ مَيْمُونَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Ibn ‘Abbas (rad): Diceritakan Ibn ‘Abbas (RAD): Nabi (ﷺ) yang digunakan untuk mandi dengan air yang ditinggalkan oleh Maimuna (RAD) [Muslim melaporkannya].

Hadis Nomer: 10
Bab : Air

وَلِأَصْحَابِ "اَلسُّنَنِ": { اِغْتَسَلَ بَعْضُ أَزْوَاجِ اَلنَّبِيِّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-فِي جَفْنَةٍ, فَجَاءَ لِيَغْتَسِلَ مِنْهَا, فَقَالَتْ لَهُ: إِنِّي كُنْتُ جُنُبًا, فَقَالَ: "إِنَّ اَلْمَاءَ لَا يُجْنِبُ" } وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ 1‏ .‏

Translate:

dan ashab as-sunan (kompiler ucapan nabi) melaporkan bahwa salah satu istri nabi (ﷺ) mandi dari kapal, kemudian datang nabi (ﷺ) dan ketika dia ingin mandi dari itu (Kapal), dia berkata, "Saya tidak murni secara seksual".Dia berkata, "Air tidak menjadi tidak murni secara seksual".[At-tirmidhi dan ibn huzaima menilai itu sahih (suara)].

Hadis Nomer: 11
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذْ وَلَغَ فِيهِ اَلْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ, أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Diceritakan oleh Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) mengatakan: "Pembersihan peralatan milik salah satu dari Anda, setelah dijilat oleh seekor anjing, adalah mencucinya tujuh kali, dan menggunakan tanah untuk dibersihkan pada pertama kalinya."[Muslim melaporkannya].

Hadis Nomer: 12
Bab : Air

وَفِي لَفْظٍ لَهُ: { فَلْيُرِقْهُ } 1‏ .‏

Translate:

Versi lain memiliki: "Dia harus menumpahkan konten".

Hadis Nomer: 13
Bab : Air

وَلِلتِّرْمِذِيِّ: { أُخْرَاهُنَّ, أَوْ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ } 1‏ .‏

Translate:

Versi AT-Tirmidhi telah "menggunakan tanah pada yang pertama atau terakhir kali".

Hadis Nomer: 14
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ ‏-فِي اَلْهِرَّةِ‏-: { إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ, إِنَّمَا هِيَ مِنْ اَلطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ.‏ وَابْنُ خُزَيْمَةَ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Abu Qatada (RAD): Diceritakan Abu Qatada (RAD): Messenger Allah (ﷺ) mengatakan tentang kucing bahwa, "Ini bukan najis, tetapi merupakan salah satu dari mereka yang berbaur dengan Anda."[Dilaporkan oleh Al-Arba.AT-Tirmidhi dan Ibn Khuzaima menilai itu sahih (suara)].

Hadis Nomer: 15
Bab : Air

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: { جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ اَلْمَسْجِدِ, فَزَجَرَهُ اَلنَّاسُ, فَنَهَاهُمْ اَلنَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ اَلنَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-بِذَنُوبٍ مِنْ مَاءٍ; فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ.‏ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik: Diceritakan Anas bin Malik (rad): Seorang Badui datang dan buang air kecil di salah satu sudut masjid dan orang -orang berteriak padanya, tetapi utusan Allah (ﷺ) menghentikan mereka, dan ketika dia selesai buang air kecil, Nabi (ﷺ) memerintahkan seember air yang tumpah di atasnya [Disepakati].

Hadis Nomer: 16
Bab : Air

وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ, فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ: فَالْجَرَادُ وَالْحُوتُ, وَأَمَّا الدَّمَانُ: فَالطِّحَالُ وَالْكَبِدُ } أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَفِيهِ ضَعْفٌ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Ibn 'Umar: Diceritakan Ibn 'Umar (RAD): Utusan Allah (ﷺ) berkata, "Dua jenis hewan mati dan dua jenis darah telah dibuat sah untuk kita, dua jenis hewan mati adalah belalang dan ikan (makanan laut), sedangkan dua jenis darah adalah hati danlimpa".[Dilaporkan oleh Ahmad dan Ibn Majah, dan hadits ini memiliki beberapa kelemahan.]

Hadis Nomer: 17
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ إِذَا وَقَعَ اَلذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ, ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ, فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ دَاءً, وَفِي اَلْآخَرِ شِفَاءً } أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira: Diceritakan Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Ketika seekor lalat jatuh dalam minuman salah satu dari Anda, ia harus sepenuhnya mencelupkannya dan kemudian membuangnya karena ada penyakit di salah satu sayap dan penyembuhan di yang lain".[Dilaporkan oleh Al-Bukhari]

Hadis Nomer: 18
Bab : Air

وَأَبُو دَاوُدَ, وَزَادَ: { وَإِنَّهُ يَتَّقِي بِجَنَاحِهِ اَلَّذِي فِيهِ اَلدَّاءُ } 1‏ .‏

Translate:

dan Abu Da'ud yang menambahkan: "Itu (lalat) melindungi dirinya dengan sayap yang sakit (dengan mencelupkannya terlebih dahulu dalam minuman).

Hadis Nomer: 19
Bab : Air

وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ اَللَّيْثِيِّ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ اَلنَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ مَا قُطِعَ مِنْ اَلْبَهِيمَةِ ‏-وَهِيَ حَيَّةٌ‏- فَهُوَ مَيِّتٌ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ, وَاللَّفْظُ لَهُ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Abu Waqid al-Laithi: Diceritakan Abu Waqid al-Laithi (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, “Apa pun (porsi) terputus dari seekor binatang ketika hidup mati (daging).[Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan At-Tirmidhi yang menilai itu Hasan (adil) dan versi ini dari Tirmidhi].

Hadis Nomer: 20
Bab : Peralatan

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ لَا تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ والْفِضَّةِ، وَلَا تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الْآخِرَةِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏

Translate:

Dikisahkan Hudhaifa bin al-Yaman: Diceritakan Hudhaifa bin al-Yaman (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Jangan minum dalam peralatan perak atau emas, dan jangan makan di piring logam seperti itu, untuk hal -hal seperti itu untuk mereka (orang -orang kafir) dalam kehidupan duniawi ini dan untuk Anda di akhirat."[Disepakati]

Hadis Nomer: 21
Bab : Peralatan

وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ الْلَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ الَّذِي يَشْرَبُ فِي إِنَاءِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan umm Salama: Diceritakan Umm Salama (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Dia yang minum dalam peralatan perak hanya menelan api neraka di perutnya".[Disepakati]

Hadis Nomer: 22
Bab : Peralatan

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ الْلَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ إِذَا دُبِغَ الْإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ 1‏ .‏ وَعِنْدَ الْأَرْبَعَةِ: { أَيُّمَا إِهَابٍ دُبِغَ } 2‏ .‏

Translate:

Diceritakan Ibn ‘Abbas: Diceritakan (rad): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Ketika kulit disamak itu menjadi dimurnikan."[Dilaporkan oleh Muslim]. Al-Arba'a memiliki kata-kata: "Kulit apa pun yang kecokelatan ..."

Hadis Nomer: 23
Bab : Peralatan

وَعَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْمُحَبِّقِ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ الْلَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ دِبَاغُ جُلُودِ الْمَيْتَةِ طُهُورُهاَ } صَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Salam Bin al-Muhabbiq: Diceritakan (rad): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Penyamakan kulit hewan mati memurnikannya".[Ibn Hibban menilai itu sahih (suara)].

Hadis Nomer: 24
Bab : Peralatan

وَعَنْ مَيْمُونَةَ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: { مَرَّ رَسُولُ الْلَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-بِشَاةٍ يَجُرُّونَهَا، فَقَالَ: "لَوْ أَخَذْتُمْ إِهَابَهَا؟" فَقَالُوا: إِنَّهَا مَيْتَةٌ، فَقَالَ: "يُطَهِّرُهَا الْمَاءُ وَالْقَرَظُ" } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ 1‏ .‏

Translate:

Dikisahkan MaiMera: Diceritakan (rad): Beberapa orang menyeret kambing (mati) yang dilewati oleh Nabi (ﷺ).Dia mengatakan kepada mereka, "Seandainya Anda lebih baik mengambil kulitnya".Mereka berkata, "Sudah mati".Dia berkata, "Air dan daun pohon Acacia akan memurnikannya".[Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An'nasa'i].

Hadis Nomer: 25
Bab : Peralatan

وَعَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: { قُلْتُ: يَا رَسُولَ الْلَّهِ، إِنَّا بِأَرْضِ قَوْمٍ أَهْلِ كِتَابٍ، أَفَنَأْكُلُ فِي آنِيَتِهِمْ؟]فـَ] قَالَ: "لَا تَأْكُلُوا فِيهَا، إِلَّا أَنْ لَا تَجِدُوا غَيْرَهَا، فَاغْسِلُوهَا، وَكُلُوا فِيهَا" } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Abu Tha'laba al-Khushni: Diceritakan (rad): Saya berkata, “Wahai utusan Allah!Kita hidup di tanah yang dihuni oleh orang -orang dari Kitab Suci;Bisakah kita mengambil makanan dalam peralatan mereka? ”Dia berkata, "Jika Anda bisa mendapatkan peralatan selain milik mereka, jangan makan di dalamnya, tetapi jika Anda tidak bisa mendapatkan selain mereka, cuci dan makan di dalamnya" [disepakati].

Hadis Nomer: 26
Bab : Peralatan

وَعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهُمَا؛ { أَنَّ النَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-وَأَصْحَابَهُ تَوَضَّئُوا مِنْ مَزَادَةِ اِمْرَأَةٍ مُشْرِكَةٍ.‏ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، فِي حَدِيثٍ طَوِيلٍ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Imran bin Hussain (RAD): Nabi (ﷺ) dan teman -temannya melakukan Wudu (wudhu) dari wadah air kulit milik seorang wanita politeis [disepakati].(Ini adalah ekstrak hadis panjang).

Hadis Nomer: 27
Bab : Peralatan

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ‏- رضى الله عنه ‏- { أَنَّ قَدَحَ النَّبِيِّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-اِنْكَسَرَ، فَاتَّخَذَ مَكَانَ الشَّعْبِ سِلْسِلَةً مِنْ فِضَّةٍ.‏ } أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ 1‏ .‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik: Diceritakan Anas bin Malik (rad): Ketika cangkir Nabi (ﷺ) rusak, ia memperbaikinya dengan kawat perak di celah [dilaporkan oleh al-Bukhari].

Hadis Nomer: 28
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: { سُئِلَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-عَنْ اَلْخَمْرِ تُتَّخَذُ خَلًّا? قَالَ: "لَا".‏ } أَخْرَجَهُ مُسْلِم ٌ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan Anas bin Malik (rad): Messenger Allah (ﷺ) ditanya tentang membuat cuka dari anggur.Dia berkata, "Tidak (dilarang)".[Dilaporkan oleh Muslim, dan at-Tirmidhi dan yang terakhir dinilai Hasan-Sahih (adil dan suara)].

Hadis Nomer: 29
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْهُ قَالَ: { لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ, أَمَرَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-أَبَا طَلْحَةَ, فَنَادَى: "إِنَّ اَللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ اَلْحُمُرِ]اَلْأَهْلِيَّةِ], فَإِنَّهَا رِجْسٌ" } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan Anas bin Malik (rad): Pada hari KaibAir, utusan Allah (ﷺ) memerintahkan Abu Talha untuk mengumumkan: "Allah dan utusan -Nya telah melarang Anda (makan) daging keledai, karena itu najis".[Disepakati].

Hadis Nomer: 30
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْ عَمْرِو بْنِ خَارِجَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: { خَطَبَنَا رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-بِمِنًى, وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ, وَلُعَابُهَا يَسِيلُ عَلَى كَتِفَيَّ.‏ } أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَه ُ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘amr bin kharija (rad): Messenger Allah (ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ)p>

Hadis Nomer: 31
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا, قَالَتْ: { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-يَغْسِلُ اَلْمَنِيَّ, ثُمَّ يَخْرُجُ إِلَى اَلصَّلَاةِ فِي ذَلِكَ اَلثَّوْبِ, وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى أَثَرِ اَلْغُسْلِ فِيهِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Aisha (rad): Messenger Allah (ﷺ) digunakan untuk mencuci air mani dan kemudian pergi untuk berdoa di pakaian (sangat) dan saya masih bisa melihat jejak pencucian di atasnya.[Disepakati]

Hadis Nomer: 32
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَلِمُسْلِمٍ: { لَقَدْ كُنْتُ أَفْرُكُهُ مِنْ ثَوْبٍ رَسُولِ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-فَرْكًا, فَيُصَلِّي فِيهِ } 1‏ .‏

Translate:

Dalam versi Muslim: “Saya biasa mengikisnya (semen) dari pakaian utusan Allah (ﷺ) dan kemudian ia berdoa dengan itu.

Hadis Nomer: 33
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَفِي لَفْظٍ لَهُ: { لَقَدْ كُنْتُ أَحُكُّهُ يَابِسًا بِظُفُرِي مِنْ ثَوْبِهِ } 1‏ .‏

Translate:

Dalam versi Muslim lain: sesungguhnya!I (‘Aisha) biasa mengikisnya (air mani) dari pakaiannya dengan kuku saya saat kering.

Hadis Nomer: 34
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْ أَبِي اَلسَّمْحِ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ اَلنَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ اَلْجَارِيَةِ, وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ اَلْغُلَامِ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan Abu as-samh (rad): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Urin bayi perempuan harus dicuci dan urin bayi laki -laki harus ditaburkan (dengan air)".[Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An-Nasa'i dan Al-Hakim menilai itu Sahih (suara)].

Hadis Nomer: 35
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ ‏-فِي دَمِ اَلْحَيْضِ يُصِيبُ اَلثَّوْبَ‏-: { "تَحُتُّهُ, ثُمَّ تَقْرُصُهُ بِالْمَاءِ, ثُمَّ تَنْضَحُهُ, ثُمَّ تُصَلِّي فِيهِ" } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Asma Bint Abu Bakar (RAD): Nabi (Saw) mengatakan tentang darah menstruasi yang mengolesi pakaian, "dia harus mengikisnya, menggosoknya dengan air, kemudian mencuci dan kemudian dia dapat berdoa di dalamnya".[Disepakati]

Hadis Nomer: 36
Bab : Pembersihan Najasah dan sifatnya

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَتْ خَوْلَةُ: { يَا رَسُولَ اَللَّهِ, فَإِنْ لَمْ يَذْهَبْ اَلدَّمُ? قَالَ: "يَكْفِيكِ اَلْمَاءُ, وَلَا يَضُرُّكِ أَثَرُهُ" } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَسَنَدُهُ ضَعِيف ٌ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Khaula berkata, “Wahai utusan Allah, anggaplah (jejak) darah tidak pergi?”Dia berkata, "(mencuci dengan) air akan cukup untuk Anda dan jejaknya tidak akan membahayakan Anda".[Dilaporkan oleh di Tirmidhi, dan Sanad -nya (rantai narator) lemah].

Hadis Nomer: 37
Bab : Wudhu (Wudu)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- عَنْ رَسُولِ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ: { لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ } أَخْرَجَهُ مَالِكٌ, وأَحْمَدُ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Seandainya saya tidak takut membebani ummah saya, saya akan memerintahkan mereka untuk menggunakan Siwak dengan setiap wahana."[Dilaporkan oleh Malik, Ahmad dan An-Nasai.Ibn Khuzaima menilai itu Sahih (suara) dan al-Bukhari disebut sebagai mu'allaq (ditangguhkan-tanpa rantai naratornya).

Hadis Nomer: 38
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ حُمْرَانَ; { أَنَّ عُثْمَانَ ‏- رضى الله عنه ‏- دَعَا بِوَضُوءٍ, فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ مَضْمَضَ, وَاسْتَنْشَقَ, وَاسْتَنْثَرَ, ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْمِرْفَقِِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ, ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا.‏ } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Humran, budak uthman yang manumited: Uthman (RAD) menyerukan air untuk melakukan wudhu.Dia mencuci telapak tangannya tiga kali, lalu membilas mulutnya dan mengendus air di hidungnya dan kemudian meniupnya.Dia kemudian mencuci wajahnya tiga kali.Setelah itu dia mencuci tangan kanannya ke sikunya tiga kali, lalu yang kiri juga, lalu dia melewati tangan basah di kepalanya.Kemudian dia mencuci kaki kanannya ke pergelangan kaki tiga kali, lalu yang kiri juga.Dia kemudian berkata, "Saya melihat utusan Allah (ﷺ) melakukan wudhu seperti wudhu saya".[Disepakati]

Hadis Nomer: 39
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ عَلِيٍّ ‏- رضى الله عنه ‏- ‏-فِي صِفَةِ وُضُوءِ اَلنَّبِيِّ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏- قَالَ: { وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَاحِدَةً.‏ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد َ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Ali (rad) Mengenai deskripsi wudhu nabi (ﷺ): Dia (Nabi) menyeka kepalanya (dengan air) hanya sekali.[Dilaporkan oleh Abu Da'ud, An-Nasa'i, Attirmidhi dengan Sahih Sanad (rantai narator otentik).At-Tirmidhi berkata, "Ini adalah hadis yang paling dalam hal ini"].

Hadis Nomer: 40
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ عَاصِمٍ ‏- رضى الله عنه ‏- ‏-فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ‏- قَالَ: { وَمَسَحَ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-بِرَأْسِهِ, فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ.‏ } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Abdullah bin Zaid bin‘ Aasim (RAD) yang menggambarkan sifat kinerja wudhu: Messenger Allah (ﷺ) menyeka kepalanya dari dahi ke belakang kepalanya dan kemudian kembali ke dahi dengan tangannya (basah).[Disepakati].

Hadis Nomer: 41
Bab : Wudhu (Wudu)

وَفِي لَفْظٍ: { بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ, حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ, ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى اَلْمَكَانِ اَلَّذِي بَدَأَ مِنْهُ } 1‏ .‏

Translate:

Dalam narasi lain oleh al-Bukhari dan Muslim: "Dia mulai dengan bagian depan kepalanya, menggerakkan mereka (tangannya) ke tengkuknya, dan kemudian mengembalikan mereka ke tempat di mana dia mulai."p>

Hadis Nomer: 42
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ‏-فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ‏- قَالَ: { ثُمَّ مَسَحَ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-بِرَأْسِهِ, وَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ اَلسَّبَّاحَتَيْنِ فِي أُذُنَيْهِ, وَمَسَحَ بِإِبْهَامَيْهِ ظَاهِرَ أُذُنَيْهِ.‏ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abdullah bin ‘amr (rad) tentang deskripsi wudhu: "Lalu dia (utusan Allah (ﷺ)) menyeka kepalanya, memasukkan jari telunjuknya ke telinganya dan menyeka bagian luar telinganya dengan ibu jari".[Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An-Nasa'i dan Ibn Khuzaima menilai itu Sahih (suara)].

Hadis Nomer: 43
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا, فَإِنَّ اَلشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Ketika salah satu dari Anda bangun dari tidurnya, ia harus meniup hidungnya tiga kali, karena Setan menghabiskan malam di dalam lubang hidung seseorang" [disepakati].

Hadis Nomer: 44
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْهُ: { إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسُ يَدَهُ فِي اَلْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدَهُ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.‏ وَهَذَا لَفْظُ مُسْلِم ٍ 1‏ .‏

Translate:

Narasi Abu Huraira (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Ketika salah satu dari Anda bangun dari tidurnya, dia tidak boleh meletakkan tangannya dalam peralatan sampai dia mencucinya tiga kali, karena dia tidak tahu di mana tangannya berada (sementara dia tidur)". [Disepakati.Ini adalah versi Muslim].

Hadis Nomer: 45
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ لَقِيطِ بْنُ صَبْرَةَ, ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ أَسْبِغْ اَلْوُضُوءَ, وَخَلِّلْ بَيْنَ اَلْأَصَابِعِ, وَبَالِغْ فِي اَلِاسْتِنْشَاقِ, إِلَّا أَنْ تَكُونَ صَائِمًا } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ 1‏ .‏

Translate:

Dikisahkan Laqit bin Sabra (RAD): Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Lakukan pelarian Wudu yang sempurna (jari -jari Anda) melalui jari -jari tangan dan jari -jari kaki, dan jika tidak puasa, hirupkan air ke atas di dalam hidung".[Dilaporkan oleh Al-Arba dan Ibn Khuzaima menilai itu sahih].

Hadis Nomer: 46
Bab : Wudhu (Wudu)

وَلِأَبِي دَاوُدَ فِي رِوَايَةٍ: { إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ } 1‏ .‏

Translate:

Dalam versi lain Abu Dawud adalah: "Jika Anda melakukan wudhu bilas mulut Anda".

Hadis Nomer: 47
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ عُثْمَانَ ‏- رضى الله عنه ‏- { أَنَّ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-كَانَ يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ فِي اَلْوُضُوءِ } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘uthman (rad): Saat melakukan Wudu, Nabi (ﷺ) akan berlari (jari -jarinya) melalui janggutnya.[Dilaporkan oleh AT-Tirmidhi dan Ibn Khuzaima menilai itu sahih].

Hadis Nomer: 48
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ زَيْدٍ ‏- رضى الله عنه ‏- { أَنَّ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-أَتَى بِثُلُثَيْ مُدٍّ, فَجَعَلَ يَدْلُكُ ذِرَاعَيْهِ } أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Abdullah bin Zaid (rad): Dua pertiga dari Mudd (air) dibawa ke Nabi (ﷺ) (untuk wudhu) sehingga ia mulai menggosok lengannya.[Dilaporkan oleh Ahmed, dan Ibn Khuzaima menilai itu sahih].

Hadis Nomer: 49
Bab : Wudhu (Wudu)

وَعَنْهُ, { أَنَّهُ رَأَى اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-يَأْخُذُ لِأُذُنَيْهِ مَاءً خِلَافَ اَلْمَاءِ اَلَّذِي أَخَذَ لِرَأْسِهِ.‏ } أَخْرَجَهُ اَلْبَيْهَقِيّ ُ 1‏ .‏

Translate:

diriwayatkan ‘Abdullah bin Zaid (rad): Dia melihat nabi (ﷺ) mengambil air untuk menyeka telinganya selain air yang dia ambil untuk menyeka kepalanya.[Dilaporkan oleh al-BihaHaqi, yang mengatakan bahwa isnad (rantai narator )nya otentik dan at-tirmidhi juga menilai itu sahih].

Hadis Nomer: 50
Bab : Wudhu (Wudu)

وَهُوَ عِنْدَ "مُسْلِمٍ" مِنْ هَذَا اَلْوَجْهِ بِلَفْظٍ: وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ بِمَاءٍ غَيْرَ فَضْلِ يَدَيْهِ, وَهُوَ اَلْمَحْفُوظ ُ 1‏ .‏

Translate:

Dan kata-kata versi Muslim adalah: "Dia menyeka kepalanya mengambil air ekstra dari yang dia ambil untuk mencuci tangan", dan hadis ini adalah al-Mahfuz.