Wahyu - Sahih al-Bukhari

Daftar Hadis nomer 1 sampai 7

Hadis Nomer: 59
Bab : Siapa pun yang ditanya tentang pengetahuan saat dia sibuk dalam beberapa percakapan, jadi dia selesai berbicara dan kemudian menjawab penanya

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ، قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ، ح وَحَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ، حَدَّثَنِي هِلاَلُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ بَيْنَمَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي مَجْلِسٍ يُحَدِّثُ الْقَوْمَ جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُحَدِّثُ، فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ سَمِعَ مَا قَالَ، فَكَرِهَ مَا قَالَ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ لَمْ يَسْمَعْ، حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ ‏"‏ أَيْنَ ـ أُرَاهُ ـ السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ ‏"‏‏.‏ قَالَ هَا أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَإِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ ‏"‏‏.‏ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ ‏"‏ إِذَا وُسِّدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Huraira:

Sementara Nabi (ﷺ) mengatakan sesuatu dalam pertemuan, seorang Badui datang dan bertanya kepadanya, "kapan Akankah jam (kiamat) berlangsung? "Utusan Allah (ﷺ) melanjutkan pembicaraannya, jadi beberapa orang mengatakan itu Messenger Allah (ﷺ) telah mendengar pertanyaan itu, tetapi tidak suka apa yang ditanyakan oleh Badui.Beberapa dari mereka mengatakan bahwa utusan Allah (ﷺ) belum mendengarnya.Ketika Nabi (ﷺ) menyelesaikan pidatonya, dia berkata, "Di mana penanya, yang bertanya tentang jam (kiamat)? "Badui berkata," Saya di sini, wahai Allah Rasul. "Lalu Nabi (ﷺ) berkata," Ketika kejujuran hilang, lalu tunggu jam (kiamat). " Badui berkata, "Bagaimana itu akan hilang?"Nabi (ﷺ) berkata, "Ketika kekuasaan atau otoritas datang di tangan orang yang tidak layak, lalu tunggu jam (kiamat.) "

Hadis Nomer: 60
Bab : Siapa pun yang mengangkat suaranya dalam pengetahuan (menyampaikan)

حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ، عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا، فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلاَةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا، فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ ‏"‏ وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ ‏"‏‏.‏ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin` amr:

Setelah Nabi (ﷺ) tetap di belakang kami dalam sebuah perjalanan.Dia bergabung dengan kami saat kami melakukan wudhu untuk doa yang terlalu banyak mati.Kami hanya melewati tangan basah di atas kaki kami (dan tidak mencuci mereka dengan benar) sehingga Nabi (ﷺ) berbicara kepada kami dengan suara keras dan berkata dua kali atau tiga kali: "Simpan tumit Anda dari api. "

Hadis Nomer: 61
Bab : Mengenai variasi kata yang digunakan oleh narator yang menyampaikan berbagai signifikansi tentang konsep narasi dan yang hanya penting untuk para sarjana hadis

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا، وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ، فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ ‏"‏‏.‏ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي‏.‏ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ، فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ‏"‏ هِيَ النَّخْلَةُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Umar:

Utusan Allah (ﷺ) berkata, "Di antara pepohonan, ada pohon, daunnya tidak jatuh dan seperti a Muslim.Ceritakan nama pohon itu. "Semua orang mulai memikirkan pohon -pohon di daerah gurun. Dan saya memikirkan pohon-pohon kurma tetapi merasa malu untuk menjawab yang lain kemudian bertanya, "Apa pohon itu, o Messenger Allah (ﷺ)? "Dia menjawab," Ini adalah pohon palm tanggal. "

Hadis Nomer: 62
Bab : Imam mempertanyakan teman -temannya untuk menguji pengetahuan mereka

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا، وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ، حَدِّثُونِي مَا هِيَ ‏"‏‏.‏ قَالَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي‏.‏ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ، ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ‏"‏ هِيَ النَّخْلَةُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Umar:

Nabi (ﷺ) berkata, "Di antara pohon -pohon, ada pohon, yang dedaunannya tidak jatuh dan seperti a Muslim.Ceritakan nama pohon itu. "Semua orang mulai memikirkan pohon -pohon di daerah gurun. Dan saya memikirkan pohon-pohon tanggal.Yang lain kemudian bertanya, "Tolong beri tahu kami apa pohon itu, o Messenger Allah? "Dia menjawab," Ini adalah pohon palang tanggal. "

Hadis Nomer: 63
Bab : Apa yang dikatakan tentang pengetahuan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ سَعِيدٍ ـ هُوَ الْمَقْبُرِيُّ ـ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي الْمَسْجِدِ، دَخَلَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ فَأَنَاخَهُ فِي الْمَسْجِدِ، ثُمَّ عَقَلَهُ، ثُمَّ قَالَ لَهُمْ أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ وَالنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مُتَّكِئٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ‏.‏ فَقُلْنَا هَذَا الرَّجُلُ الأَبْيَضُ الْمُتَّكِئُ‏.‏ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ قَدْ أَجَبْتُكَ ‏"‏‏.‏ فَقَالَ الرَّجُلُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ عَلَيْكَ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلاَ تَجِدْ عَلَىَّ فِي نَفْسِكَ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ سَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ ‏"‏‏.‏ فَقَالَ أَسْأَلُكَ بِرَبِّكَ وَرَبِّ مَنْ قَبْلَكَ، آللَّهُ أَرْسَلَكَ إِلَى النَّاسِ كُلِّهِمْ فَقَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ نَعَمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ، آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ نَعَمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ، آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَصُومَ هَذَا الشَّهْرَ مِنَ السَّنَةِ قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ نَعَمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ، آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ تَأْخُذَ هَذِهِ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَتَقْسِمَهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ اللَّهُمَّ نَعَمْ ‏"‏‏.‏ فَقَالَ الرَّجُلُ آمَنْتُ بِمَا جِئْتَ بِهِ، وَأَنَا رَسُولُ مَنْ وَرَائِي مِنْ قَوْمِي، وَأَنَا ضِمَامُ بْنُ ثَعْلَبَةَ أَخُو بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ‏.‏ رَوَاهُ مُوسَى وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِهَذَا‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik:

Ketika kami duduk bersama Nabi (ﷺ) di masjid, seorang pria datang dengan unta.Dia membuatnya Unta berlutut di masjid, mengikat kaki depannya dan kemudian berkata: "Siapa di antara kamu Muhammad?" Pada waktu itu Nabi (ﷺ) duduk di antara kami (teman -temannya) bersandar di lengannya.Kami menjawab, "Pria kulit putih ini berbaring di lengannya."Pria itu kemudian memanggilnya, "Wahai putra` Abdul Muttalib. " Nabi (ﷺ) berkata, "Saya di sini untuk menjawab pertanyaan Anda."Pria itu berkata kepada Nabi, "Saya ingin bertanya Anda sesuatu dan akan sulit dipertanyakan.Jadi jangan marah. "Nabi (ﷺ) berkata," Tanyakan apapun Anda menginginkannya. "Pria itu berkata," Aku bertanya kepada Anda oleh Tuhanmu, dan Tuhan orang -orang yang ada di hadapanmu Allah mengirimmu sebagai seorang rasul bagi semua umat manusia? "Nabi (ﷺ) menjawab," oleh Allah, ya. "Pria itu Lebih lanjut berkata, "Saya bertanya kepada Anda oleh Allah. Apakah Allah memerintahkan Anda untuk memberikan lima doa di siang dan malam (24 jam).?Dia menjawab, "Demi Allah, ya."Pria itu lebih lanjut berkata, "Aku bertanya kepada Anda oleh Allah! Apakah Allah Memesan Anda untuk mengamati puasa selama bulan ini (mis. Ramadhan)? "Dia menjawab," oleh Allah, ya. " Man lebih lanjut berkata, "Saya meminta Anda oleh Allah. Apakah Allah memerintahkan Anda untuk mengambil zakat (amal wajib) dari Orang -orang kaya kita dan mendistribusikannya di antara orang -orang miskin kita? "Nabi (ﷺ) menjawab," Oleh Allah, ya. " Setelah itu pria itu berkata, "Saya percaya pada semua yang telah Anda kirim, dan saya telah Dikirim oleh orang -orang saya sebagai utusan, dan saya dimam bin tha`laba dari saudara -saudara Bani Sa`d Bin Bakr. "

Hadis Nomer: 64
Bab : Apa yang dikatakan mengenai pertukaran tangan ke tangan (buku pengetahuan), dan penulisan pengetahuan oleh para sarjana agama ke berbagai negara

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ، أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلاً، وَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الْبَحْرَيْنِ، فَدَفَعَهُ عَظِيمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى، فَلَمَّا قَرَأَهُ مَزَّقَهُ‏.‏ فَحَسِبْتُ أَنَّ ابْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَدَعَا عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin` Abbas:

Setelah utusan Allah (ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ Bahrain.(Dia melakukannya) dan Gubernur Bahrain mengirimkannya ke Chousroes, yang membaca surat itu dan kemudian merobeknya berkeping -keping.(Sub-Narrator (Ibn Shihab) berpikir bahwa Ibn al-Musaiyab mengatakan bahwa Utusan Allah (ﷺ) memohon kepada Allah terhadap mereka (mengatakan), "Semoga Allah merobek mereka menjadi berkeping -keping, dan membubarkan semuanya.)"

Hadis Nomer: 65
Bab : Apa yang dikatakan mengenai pertukaran tangan ke tangan (buku pengetahuan), dan penulisan pengetahuan oleh para sarjana agama ke berbagai negara

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ كَتَبَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم كِتَابًا ـ أَوْ أَرَادَ أَنْ يَكْتُبَ ـ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لاَ يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلاَّ مَخْتُومًا‏.‏ فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ‏.‏ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ‏.‏ فَقُلْتُ لِقَتَادَةَ مَنْ قَالَ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَنَسٌ‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik:

Setelah Nabi (ﷺ) menulis surat atau memiliki gagasan untuk menulis surat.Nabi (ﷺ) diberitahu bahwa mereka (Penguasa) tidak akan membaca surat kecuali disegel.Jadi Nabi (ﷺ) membuat cincin perak dibuat "Utusan Allah Muhammad" terukir di atasnya.Seolah -olah saya hanya mengamati kilau putihnya di tangan Nabi.

Hadis Nomer: 66
Bab : Siapa pun yang duduk di ujung pertemuan yang lebih jauh.Dan siapa pun yang menemukan tempat di antara pertemuan dan duduk di sana

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، أَنَّ أَبَا مُرَّةَ، مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ، إِذْ أَقْبَلَ ثَلاَثَةُ نَفَرٍ، فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَذَهَبَ وَاحِدٌ، قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا، وَأَمَّا الآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ، وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا، فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ عَنِ النَّفَرِ الثَّلاَثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ، فَآوَاهُ اللَّهُ، وَأَمَّا الآخَرُ فَاسْتَحْيَا، فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ، وَأَمَّا الآخَرُ فَأَعْرَضَ، فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Waqid al-Laithi:

Sementara utusan Allah (ﷺ) sedang duduk di masjid bersama beberapa orang, tiga pria datang.Dua dari mereka Datang di depan utusan Allah (ﷺ) dan yang ketiga pergi.Kedua orang itu terus berdiri sebelum utusan Allah (ﷺ) untuk sementara waktu dan kemudian salah satu dari mereka menemukan tempat di lingkaran dan duduk di sana sementara Yang lain duduk di belakang pertemuan itu, dan yang ketiga pergi.Saat utusan Allah (ﷺ) menyelesaikannya Berkhotbah, Dia berkata, "Haruskah saya memberi tahu Anda tentang ketiga orang ini? Salah satunya bertaruh dirinya kepada Allah, Jadi Allah membawanya ke dalam rahmat dan belas kasihan -Nya dan mengakomodasi dia, yang kedua merasa malu dari Allah, Jadi Allah melindungi dia dalam rahmat -Nya (dan tidak menghukumnya), sementara yang ketiga membalikkan wajahnya Allah dan pergi, jadi Allah memalingkan wajahnya darinya juga."

Hadis Nomer: 67
Bab : Pernyataan Nabi (ﷺ): Mungkinkah seseorang yang menerima sepotong informasi secara tidak langsung dapat memahaminya lebih baik daripada dia yang telah mendengarnya langsung dari sumbernya

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ، قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ، ذَكَرَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَعَدَ عَلَى بَعِيرِهِ، وَأَمْسَكَ إِنْسَانٌ بِخِطَامِهِ ـ أَوْ بِزِمَامِهِ ـ قَالَ ‏"‏ أَىُّ يَوْمٍ هَذَا ‏"‏‏.‏ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ ‏"‏‏.‏ قُلْنَا بَلَى‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَأَىُّ شَهْرٍ هَذَا ‏"‏‏.‏ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ أَلَيْسَ بِذِي الْحِجَّةِ ‏"‏‏.‏ قُلْنَا بَلَى‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا‏.‏ لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ، فَإِنَّ الشَّاهِدَ عَسَى أَنْ يُبَلِّغَ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdur-Rahman Bin Abi Bakra ayah:

Setelah Nabi (ﷺ) mengendarai unta dan seorang pria memegang kendali.Nabi (ﷺ) bertanya, "Apa itu Hari ini? "Kami tetap diam, berpikir bahwa dia mungkin memberi hari itu nama lain. Dia berkata," Bukankah itu Day of Nahr (membantai hewan pengorbanan) "kami menjawab," Ya. "Dia lebih lanjut bertanya," Yang mana Bulan ini? "Kami kembali diam, berpikir bahwa dia mungkin memberikan nama lain. Lalu dia berkata," Bukankah itu Bulan Dhul-Hijja? "Kami menjawab," Ya. "Dia berkata," Sesungguhnya!Darah, properti, dan kehormatan Anda sakral satu sama lain (mis. Muslim) seperti kesucian hari Anda ini, di bulan ini dan di dalamnya Kota Anda ini.Itu adalah kewajiban mereka yang hadir untuk memberi tahu mereka yang tidak ada karena Mereka yang absen mungkin memahami (apa yang saya katakan) lebih baik daripada audiens saat ini. "

Hadis Nomer: 68
Bab : Nabi (ﷺ) dulu merawat orang -orang dalam berkhotbah dengan memilih waktu yang tepat sehingga mereka mungkin tidak melarikan diri (tidak pernah membuat mereka menolak atau bosan dengan pembicaraan dan pengetahuan agama sepanjang waktu)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِي الأَيَّامِ، كَرَاهَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا‏.‏

Translate:

Diceritakan Ibn Mas`ud:

Nabi (ﷺ) dulu merawat kita dalam khotbah dengan memilih waktu yang tepat, sehingga kita mungkin tidak dapatkan bosan.(Dia abstain dari mengganggu kita dengan khotbah dan pengetahuan sepanjang waktu).

Hadis Nomer: 69
Bab : Nabi (ﷺ) dulu merawat orang -orang dalam berkhotbah dengan memilih waktu yang tepat sehingga mereka mungkin tidak melarikan diri (tidak pernah membuat mereka menolak atau bosan dengan pembicaraan dan pengetahuan agama sepanjang waktu)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو التَّيَّاحِ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا وَلاَ تُنَفِّرُوا ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik:

Nabi (ﷺ) berkata, "memfasilitasi hal -hal kepada orang -orang (tentang masalah agama), dan tidak membuatnya sulit untuk mereka dan beri mereka kabar baik dan jangan membuat mereka melarikan diri (dari Islam).

Hadis Nomer: 70
Bab : Siapa pun yang memperbaiki hari yang istimewa untuk memberi (pembicaraan agama) kepada para siswa

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُذَكِّرُ النَّاسَ فِي كُلِّ خَمِيسٍ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَوَدِدْتُ أَنَّكَ ذَكَّرْتَنَا كُلَّ يَوْمٍ‏.‏ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يَمْنَعُنِي مِنْ ذَلِكَ أَنِّي أَكْرَهُ أَنْ أُمِلَّكُمْ، وَإِنِّي أَتَخَوَّلُكُمْ بِالْمَوْعِظَةِ كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَتَخَوَّلُنَا بِهَا، مَخَافَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Wail:

`Abdullah biasa memberikan ceramah religius kepada orang -orang pada setiap hari Kamis.Suatu kali seorang pria berkata, "O Aba `Abdur-Rahman!(Oleh Allah) Saya berharap jika Anda bisa memberitakan kami setiap hari. "Dia menjawab," Satu -satunya hal yang mencegah saya melakukannya, adalah bahwa saya benci membuat Anda bosan, dan tidak diragukan lagi saya menjagamu dalam berkhotbah oleh Memilih waktu yang tepat seperti halnya Nabi (ﷺ) yang digunakan dengan kami, karena takut membuat kami bosan. "

Hadis Nomer: 71
Bab : Jika Allah Jalla Jalaluhu ingin berbuat baik kepada seseorang, ia membuatnya memahami (agama).[Pemahaman Al-Qur'an dan As-Sunna (Cara Hukum) Nabi (Muhammad (ﷺ))]]

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ يُونُسَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ قَالَ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ، خَطِيبًا يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ، وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي، وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الأُمَّةُ قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ اللَّهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Muawiya:

Saya mendengar Utusan Allah (ﷺ) mengatakan, "Jika Allah ingin berbuat baik kepada seseorang, dia membuatnya memahami agama.Saya hanya seorang distributor, tetapi hibah itu dari Allah.(Dan ingat) bahwa bangsa ini (benar Muslim) akan terus mengikuti ajaran Allah secara ketat dan mereka tidak akan dirugikan oleh siapa pun pergi ke jalan yang berbeda sampai perintah Allah (hari penghakiman) ditetapkan. "

Hadis Nomer: 72
Bab : (Keunggulan) memahami pengetahuan

حَدَّثَنَا عَلِيٌّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ قَالَ لِي ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ، قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ عُمَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلَمْ أَسْمَعْهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلاَّ حَدِيثًا وَاحِدًا، قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأُتِيَ بِجُمَّارٍ فَقَالَ ‏"‏ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً مَثَلُهَا كَمَثَلِ الْمُسْلِمِ ‏"‏‏.‏ فَأَرَدْتُ أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ، فَإِذَا أَنَا أَصْغَرُ الْقَوْمِ فَسَكَتُّ، قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ هِيَ النَّخْلَةُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Umar:

Kami bersama Nabi (ﷺ) dan tanggal segar pohon palem dibawa kepadanya.Tentang itu katanya, "Di antara pepohonan, ada pohon yang menyerupai seorang Muslim."Saya ingin mengatakan bahwa itu adalah datepalm Pohon tetapi karena saya adalah yang termuda dari semuanya (dari mereka) saya tetap diam.Dan kemudian Nabi (ﷺ) berkata, "Itu adalah Pohon Palm Tanggal. "

Hadis Nomer: 73
Bab : Ingin menjadi seperti orang yang memiliki pengetahuan dan al-hikmah [kebijaksanaan yaitu, pengetahuan tentang Al-Qur'an dan Sunna (cara hukum) dari Nabi (ﷺ)]]

حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَلَى غَيْرِ مَا حَدَّثَنَاهُ الزُّهْرِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ قَيْسَ بْنَ أَبِي حَازِمٍ، قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ، فَهْوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin Mas`ud:

Nabi (ﷺ) berkata, "Jangan ingin menjadi seperti siapa pun kecuali dalam dua kasus. (Yang pertama adalah) seseorang, yang Allah telah memberikan kekayaan dan dia menghabiskannya dengan benar;(yang kedua adalah) orang yang telah diberikan Allah Kebijaksanaan (Al-Qur'an) dan dia bertindak sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain. "(Fath-al-Bari Page 177 Vol.1)

Hadis Nomer: 74
Bab : Apa yang telah dikatakan tentang perjalanan Nabi Musa ('Alaihi as-Salam) (ketika dia pergi) di laut untuk bertemu al-Khidr

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ غُرَيْرٍ الزُّهْرِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، حَدَّثَ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هُوَ خَضِرٌ‏.‏ فَمَرَّ بِهِمَا أُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ، فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي، هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ، هَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَذْكُرُ شَأْنَهُ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ، جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ مُوسَى لاَ‏.‏ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى مُوسَى بَلَى، عَبْدُنَا خَضِرٌ، فَسَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَيْهِ، فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً، وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ، فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ، وَكَانَ يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ، فَقَالَ لِمُوسَى فَتَاهُ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ، وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلاَّ الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ‏.‏ قَالَ ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي، فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا، فَوَجَدَا خَضِرًا‏.‏ فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا الَّذِي قَصَّ اللَّهُ ـ عَزَّ وَجَلَّ ـ فِي كِتَابِهِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Abbas:

Bahwa dia berbeda dengan hur bin qais bin hisn al-fazari tentang teman (nabi) Musa.Ibn `Abbas mengatakan bahwa dia adalah Al Khadir.Sementara itu, Ubai bin ka`b lewat oleh mereka dan ibn `Abbas memanggilnya, mengatakan" teman saya (hur) dan saya berbeda tentang teman Musa, yang Musa meminta cara untuk bertemu.Pernahkah Anda mendengar Nabi (ﷺ) menyebutkan sesuatu tentang dia?Dia berkata, "Ya. Saya mendengar utusan Allah (ﷺ) berkata," ketika Musa duduk di perusahaan beberapa orang Israel, a Pria datang dan bertanya kepadanya."Apakah Anda tahu siapa pun yang lebih dipelajari daripada Anda? Musa menjawab:" Tidak. " Jadi Allah mengirim inspirasi ilahi kepada Musa: 'Ya, budak kami khadir (lebih dipelajari dari Anda.)' Musa bertanya (Allah) bagaimana bertemu dengannya (khadir).Jadi Allah membuat ikan sebagai tanda untuknya dan dia diberitahu bahwa ketika ikan itu hilang, dia harus kembali (ke tempat di mana dia kehilangan itu) dan di sana dia akan melakukannya Temui dia (al-Khadir).Jadi Musa melanjutkan mencari tanda ikan di laut.Pelayan-boy tentang Musa berkata kepadanya: Apakah Anda ingat ketika kami bertaruh diri kami ke batu, saya memang lupa Ikan, tidak ada kecuali Setan membuatku lupa untuk mengingatnya.Tentang itu Musa berkata: 'Itulah yang telah kami lakukan pencarian?(18.64) Jadi mereka kembali melatih kembali langkah kaki mereka, dan menemukan Khadir.(Dan) apa yang terjadi lebih jauh ke mereka diceritakan dalam Al -Qur'an Suci oleh Allah.(18,54 hingga 18,82)

Hadis Nomer: 75
Bab : Pernyataan Nabi (ﷺ): "O Allah! Berikan kepadanya (Ibn Abbas) Pengetahuan tentang buku (Qur'an)

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَقَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Abbas:

Setelah Nabi (ﷺ) memeluk saya dan berkata, "Wahai Allah! berikan kepadanya pengetahuan buku itu (Qur'an).

Hadis Nomer: 76
Bab : Pada usia berapa mungkin seorang pemuda didengarkan (mis. Kutipan Hadis dari seorang anak laki -laki dapat diterima)

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ، قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ أَقْبَلْتُ رَاكِبًا عَلَى حِمَارٍ أَتَانٍ، وَأَنَا يَوْمَئِذٍ قَدْ نَاهَزْتُ الاِحْتِلاَمَ، وَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي بِمِنًى إِلَى غَيْرِ جِدَارٍ، فَمَرَرْتُ بَيْنَ يَدَىْ بَعْضِ الصَّفِّ وَأَرْسَلْتُ الأَتَانَ تَرْتَعُ، فَدَخَلْتُ فِي الصَّفِّ، فَلَمْ يُنْكَرْ ذَلِكَ عَلَىَّ‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Abbas:

Begitu saya datang mengendarai She-Ass dan (hanya) mencapai usia pubertas.Messenger Allah (ﷺ) menawarkan Doa di Mina.Tidak ada dinding di depannya dan saya lewat di depan beberapa baris sementara Mereka menawarkan doa mereka.Di sana saya membiarkan She-Ass lepas untuk merumput dan memasuki barisan, dan tidak ada keberatan dengan itu.

Hadis Nomer: 77
Bab : Pada usia berapa mungkin seorang pemuda didengarkan (mis. Kutipan Hadis dari seorang anak laki -laki dapat diterima)

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنِي الزُّبَيْدِيُّ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ، قَالَ عَقَلْتُ مِنَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم مَجَّةً مَجَّهَا فِي وَجْهِي وَأَنَا ابْنُ خَمْسِ سِنِينَ مِنْ دَلْوٍ‏.‏

Translate:

Diceritakan Mahmud bin Rabi`a:

Ketika saya masih kecil berusia lima tahun, saya ingat, nabi (ﷺ) mengambil air dari ember (digunakan untuk mendapatkan air keluar dari sumur) dengan mulutnya dan melemparkannya ke wajahku.

Hadis Nomer: 78
Bab : Untuk keluar mencari pengetahuan

حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ، خَالِدُ بْنُ خَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ قَالَ الأَوْزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى، فَمَرَّ بِهِمَا أُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ، فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ، هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَذْكُرُ شَأْنَهُ فَقَالَ أُبَىٌّ نَعَمْ، سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَذْكُرُ شَأْنَهُ يَقُولُ ‏"‏ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ، إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ مُوسَى لاَ‏.‏ فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مُوسَى بَلَى، عَبْدُنَا خَضِرٌ، فَسَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ، فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً، وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ، فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ، فَكَانَ مُوسَى صلى الله عليه وسلم يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ‏.‏ فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ، وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلاَّ الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ‏.‏ قَالَ مُوسَى ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي‏.‏ فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا، فَوَجَدَا خَضِرًا، فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Abbas:

Bahwa dia berbeda dengan Hur bin Qais bin Hisn al-Fazari tentang teman Nabi (ﷺ) Musa. Sementara itu, Ubai bin ka`b melewati mereka dan Ibn `Abbas memanggilnya berkata," teman saya (hur) dan saya Berbeda dengan teman Musa yang diminta Musa untuk bertemu.Anda telah mendengar Messenger Allah (ﷺ) menyebutkan sesuatu tentang dia?Ubai bin ka`b berkata: "Ya, saya mendengar nabi (ﷺ) menyebutkan sesuatu tentang dia (mengatakan) ketika Musa duduk di perusahaan beberapa orang Israel, Seorang pria datang dan bertanya kepadanya: "Apakah Anda tahu siapa pun yang lebih dipelajari daripada Anda? Musa menjawab: "TIDAK."Jadi Allah mengirim inspirasi ilahi kepada Musa: '-Yaitu, budak kita khadir lebih dipelajari daripada Anda.Musa bertanya kepada Allah bagaimana bertemu dengannya (al-Khadir).Jadi Allah membuat ikan itu tanda untuknya dan dia diberitahu ketika ikan itu hilang, dia harus kembali (ke tempat di mana dia kehilangan itu) dan di sana dia akan melakukannya Temui dia (al-Khadir).Jadi Musa melanjutkan mencari tanda ikan di laut.Pelayan-boy tentang Musa berkata: 'Apakah kamu ingat ketika kita bertaruh diri kita ke batu, aku memang lupa ikan, tidak ada Tapi Setan membuatku lupa untuk mengingatnya.Pada itu Musa berkata, 'Itulah yang telah kami cari.'Jadi Mereka kembali melatih kembali langkah kaki mereka, dan menemukan Khadir.(dan) apa yang terjadi lebih lanjut tentang mereka Diceritakan dalam Al -Qur'an Suci oleh Allah. "(18.54 hingga 18.82)

Hadis Nomer: 79
Bab : Keunggulan seseorang yang belajar (Islam, menjadi sarjana agama) dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ، قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ، عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ، فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى، إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً، وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتِ الْمَاءَ‏.‏ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ، وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنَ الأَرْضِ‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Musa:

Nabi (ﷺ) berkata, "Contoh bimbingan dan pengetahuan yang telah dikirim oleh Allah kepada saya Hujan berlimpah jatuh di bumi, beberapa di antaranya adalah tanah subur yang menyerap air hujan dan dibawa Vegetasi dan rumput yang berlimpah.(Dan) bagian lain dari itu sulit dan menahan air hujan Dan Allah menguntungkan orang -orang dengan itu dan mereka menggunakannya untuk minum, membuat hewan mereka minum dari itu dan untuk irigasi tanah untuk budidaya.(Dan) sebagian dari itu tandus yang bisa Baik tidak menahan air atau melahirkan vegetasi (kemudian tanah itu tidak memberikan manfaat).Yang pertama adalah contoh orang yang memahami agama Allah dan mendapat manfaat (dari pengetahuan) yang mana Allah telah mengungkapkan melalui saya (para nabi dan belajar dan kemudian mengajar orang lain. Contoh terakhir adalah bahwa seseorang yang tidak peduli dan tidak mengambil bimbingan Allah yang diungkapkan melalui saya (dia seperti tanah tandus itu.) "

Hadis Nomer: 80
Bab : (Apa yang dikatakan mengenai) hilangnya pengetahuan (agama) dan penampilan ketidaktahuan (agama)

حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas:

Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Dari antara pertanda jam adalah (berikut): -1.Pengetahuan agama akan diambil (dengan kematian orang -orang terpelajar agama). -2.(Religius) ketidaktahuan akan menang. -3.Minum minuman beralkohol (akan sangat umum). -4.Akan ada prevalensi hubungan seksual ilegal terbuka.

Hadis Nomer: 81
Bab : (Apa yang dikatakan mengenai) hilangnya pengetahuan (agama) dan penampilan ketidaktahuan (agama)

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ لأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا لاَ يُحَدِّثُكُمْ أَحَدٌ بَعْدِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas:

Saya akan menceritakan kepada Anda seorang hadits dan tidak lain dari yang akan saya ceritakan setelahnya.Saya mendengar utusan Allah (ﷺ) mengatakan: dari antara pertanda jam adalah (berikut): -1.Pengetahuan agama akan berkurang (dengan kematian pria yang terpelajar agama). -2.Ketidaktahuan religius akan menang. -3.Akan ada prevalensi hubungan seksual ilegal terbuka. -4.Wanita akan meningkat jumlahnya dan pria akan berkurang jumlahnya sehingga lima puluh wanita akan dijaga oleh satu orang.

Hadis Nomer: 82
Bab : Keunggulan pengetahuan (agama)

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ، فَشَرِبْتُ حَتَّى إِنِّي لأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ فِي أَظْفَارِي، ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ ‏"‏‏.‏ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ‏"‏ الْعِلْمَ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Umar:

Messenger Allah (ﷺ) berkata, "Ketika saya sedang tidur, saya melihat secangkir susu penuh susu dibawa kepada saya dan saya Minum isi saya sampai saya perhatikan (susu) basahnya keluar dari kuku saya.Lalu aku memberikan sisa Susu ke `Umar Ibn al-Khattab" Para Sahabat Nabi (ﷺ) bertanya, "Apa yang telah Anda ditafsirkan (tentang mimpi ini)?"O Messenger Allah (ﷺ) ,!"Dia menjawab, "(Ini religius) pengetahuan."

Hadis Nomer: 83
Bab : Untuk memberikan vonis agama saat mengendarai binatang atau berdiri di atas hal lain

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَقَفَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بِمِنًى لِلنَّاسِ يَسْأَلُونَهُ، فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ لَمْ أَشْعُرْ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ اذْبَحْ وَلاَ حَرَجَ ‏"‏‏.‏ فَجَاءَ آخَرُ فَقَالَ لَمْ أَشْعُرْ، فَنَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ‏.‏ قَالَ ‏"‏ ارْمِ وَلاَ حَرَجَ ‏"‏‏.‏ فَمَا سُئِلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْ شَىْءٍ قُدِّمَ وَلاَ أُخِّرَ إِلاَّ قَالَ افْعَلْ وَلاَ حَرَجَ‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin` amr bin al `aas:

Utusan Allah (ﷺ) berhenti (untuk sementara waktu dekat Jimar) di Mina selama haji terakhirnya untuk orang -orang dan Mereka mengajukan pertanyaan kepadanya.Seorang pria datang dan berkata, "Aku lupa dan mencukur kepalaku sebelumnya Membantai Hadi (Mengorbankan Hewan). "Nabi (ﷺ) berkata," Tidak ada salahnya, pergi dan lakukan membantai sekarang. "Lalu orang lain datang dan berkata," Aku lupa dan membantai (unta) sebelumnya Rami (melempar kerikil) di Jamra. "Nabi (ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ ﷺ menyakiti." Narator menambahkan: Jadi pada hari itu, ketika Nabi (ﷺ) ditanya tentang apa pun (sehubungan dengan upacara haji) dilakukan sebelum atau setelah waktunya, jawabannya adalah: "Lakukan (sekarang) dan tidak ada bahaya. "

Hadis Nomer: 84
Bab : Siapa pun yang memberikan putusan agama dengan memberi isyarat atau dengan mengangguk

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ، فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قَالَ وَلاَ حَرَجَ‏.‏ قَالَ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ‏.‏ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ وَلاَ حَرَجَ‏.‏

Translate:

Diceritakan ibn `Abbas:

Seseorang berkata kepada Nabi (selama haji terakhirnya), "Aku melakukan pembantaian sebelum melakukan rami." Nabi (ﷺ) memberi isyarat dengan tangannya dan berkata, "Tidak ada salahnya."Kemudian orang lain berkata."SAYA kepalaku dicukur sebelum menawarkan pengorbanan. "Nabi (ﷺ) memberi isyarat dengan tangannya berkata," Di sana tidak ada salahnya. "

Hadis Nomer: 85
Bab : Siapa pun yang memberikan putusan agama dengan memberi isyarat atau dengan mengangguk

حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ سَالِمٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ يُقْبَضُ الْعِلْمُ، وَيَظْهَرُ الْجَهْلُ وَالْفِتَنُ، وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ ‏"‏‏.‏ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْهَرْجُ فَقَالَ هَكَذَا بِيَدِهِ، فَحَرَّفَهَا، كَأَنَّهُ يُرِيدُ الْقَتْلَ‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Huraira:

Nabi (ﷺ) berkata, "Pengetahuan (agama) akan diambil (dengan kematian para sarjana agama) ketidaktahuan (dalam agama) dan kesengsaraan akan muncul;dan Harj akan meningkat. "Ditanyakan," Apa itu Harj, wahai utusan Allah? "Dia menjawab dengan memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan" membunuh. "(Fath-al-Bari Halaman 192, Vol.1)

Hadis Nomer: 86
Bab : Siapa pun yang memberikan putusan agama dengan memberi isyarat atau dengan mengangguk

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ فَاطِمَةَ، عَنْ أَسْمَاءَ، قَالَتْ أَتَيْتُ عَائِشَةَ وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ فَأَشَارَتْ إِلَى السَّمَاءِ، فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ، فَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ‏.‏ قُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا، أَىْ نَعَمْ، فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلاَّنِي الْغَشْىُ، فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي الْمَاءَ، فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ ‏"‏ مَا مِنْ شَىْءٍ لَمْ أَكُنْ أُرِيتُهُ إِلاَّ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ، فَأُوحِيَ إِلَىَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي قُبُورِكُمْ، مِثْلَ ـ أَوْ قَرِيبًا لاَ أَدْرِي أَىَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ ـ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، يُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ ـ أَوِ الْمُوقِنُ لاَ أَدْرِي بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ ـ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى، فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا، هُوَ مُحَمَّدٌ‏.‏ ثَلاَثًا، فَيُقَالُ نَمْ صَالِحًا، قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ، وَأَمَّا الْمُنَافِقُ ـ أَوِ الْمُرْتَابُ لاَ أَدْرِي أَىَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ ـ فَيَقُولُ لاَ أَدْرِي، سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Asma ':

Saya datang ke `Aisha ketika dia berdoa, dan berkata kepadanya," Apa yang terjadi pada orang -orang? "Dia menunjuk ke arah langit.(Saya melihat ke arah masjid), dan melihat orang -orang yang menawarkan doa. Aisha berkata, "Subhan Allah."Saya berkata kepadanya, "Apakah ada tanda?"Dia mengangguk dengan kepalanya yang berarti, "Ya." Saya juga, lalu berdiri (untuk doa gerhana) sampai saya menjadi (hampir) tidak sadar dan kemudian saya menuangkan air di kepalaku.Setelah doa, Nabi (ﷺ) memuji dan memuliakan Allah dan kemudian berkata, "Baru saja di tempat ini saya telah melihat apa yang belum pernah saya lihat sebelumnya, termasuk surga dan neraka. Tidak Keraguan telah terinspirasi oleh saya bahwa Anda akan diadili di kuburan Anda dan uji coba ini akan seperti Percobaan Masih-Ad-Dajjal atau hampir menyukainya (sub narator tidak yakin ekspresi mana Asma ' digunakan).Anda akan ditanya, 'Apa yang Anda ketahui tentang pria ini (Nabi (ﷺ) Muhammad)?'Lalu Orang percaya yang setia (atau Asma 'mengatakan kata yang sama) akan menjawab,' Dia adalah utusan Muhammad Allah (ﷺ) yang pernah Datanglah kepada kami dengan bukti dan bimbingan yang jelas sehingga kami menerima ajarannya dan mengikutinya. Dan dia adalah Muhammad. 'Dan dia akan mengulanginya tiga kali.Kemudian para malaikat akan berkata kepadanya, 'tidurlah dengan damai Kami telah mengetahui bahwa Anda adalah orang percaya yang setia. 'Di sisi lain, orang munafik atau ragu -ragu Orang akan menjawab, 'Saya tidak tahu, tetapi saya mendengar orang -orang mengatakan sesuatu dan jadi saya mengatakannya.'(sama). "

Hadis Nomer: 87
Bab : Nabi (ﷺ) mendesak orang -orang (misi) 'Abdul Qais untuk menghafal iman dan pengetahuan (agama) (seperti yang ia jelaskan kepada mereka) dan untuk memberi tahu (menyampaikan) kepada orang -orang mereka yang mereka tinggalkan (di rumah)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي جَمْرَةَ، قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَقَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ أَتَوُا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ مَنِ الْوَفْدُ ـ أَوْ مَنِ الْقَوْمُ ‏"‏‏.‏ قَالُوا رَبِيعَةُ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ ـ أَوْ بِالْوَفْدِ ـ غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى ‏"‏‏.‏ قَالُوا إِنَّا نَأْتِيكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ، وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الْحَىُّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ، وَلاَ نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلاَّ فِي شَهْرٍ حَرَامٍ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نُخْبِرْ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا، نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ‏.‏ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ، وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ أَمَرَهُمْ بِالإِيمَانِ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَحْدَهُ‏.‏ قَالَ ‏"‏ هَلْ تَدْرُونَ مَا الإِيمَانُ بِاللَّهِ وَحْدَهُ ‏"‏‏.‏ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ‏.‏ قَالَ ‏"‏ شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامُ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ، وَتُعْطُوا الْخُمُسَ مِنَ الْمَغْنَمِ ‏"‏‏.‏ وَنَهَاهُمْ عَنِ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ‏.‏ قَالَ شُعْبَةُ رُبَّمَا قَالَ النَّقِيرِ، وَرُبَّمَا قَالَ الْمُقَيَّرِ‏.‏ قَالَ ‏"‏ احْفَظُوهُ وَأَخْبِرُوهُ مَنْ وَرَاءَكُمْ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Jamra:

Saya adalah juru bahasa antara orang -orang dan Ibn `Abbas.Begitu Ibn `Abbas mengatakan bahwa delegasi Suku `Abdul Qais datang ke Nabi (ﷺ) yang bertanya kepada mereka," Siapa orang (mis. Anda)? (Atau) Siapa Apakah para delegasi? "Mereka menjawab," Kami berasal dari suku Rabi`a. "Lalu Nabi (ﷺ) berkata kepada mereka, "Selamat datang, wahai orang (atau berkata," O Delegasi (dari `Abdul Qais).") Anda juga tidak akan memalukan atau Maukah Anda menyesal. "Mereka berkata," Kami telah mendatangi Anda dari tempat yang jauh dan ada suku kafir intervensi mudar antara Anda dan kami dan kami tidak bisa datang kepada Anda kecuali dalam sakral bulan.Jadi tolong pesankan kami untuk melakukan sesuatu yang baik (perbuatan agama) dan bahwa kami juga dapat menginformasikan kami Orang -orang yang telah kita tinggalkan (di rumah) dan bahwa kita dapat memasuki surga (dengan bertindak atas mereka.) " Nabi memerintahkan mereka untuk melakukan empat hal, dan melarang mereka dari empat hal.Dia memerintahkan mereka untuk Percaya pada Allah saja, Yang Terhormat Majestic dan berkata kepada mereka, "Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan Percaya pada Allah saja? "Mereka menjawab," Allah dan rasul -Nya lebih tahu. "Setelah itu Nabi (ﷺ) berkata, "(Itu berarti bersaksi bahwa tidak ada yang memiliki hak untuk disembah selain Allah dan bahwa Muhammad Rasulnya, untuk berdoa dengan sempurna, untuk membayar Zakat, untuk mengamati puasa selama bulan Ramadhan, (dan) untuk membayar al-Khumus (seperlima dari barang rampasan yang akan diberikan dalam tujuan Allah). "Lalu ia melarang mereka Empat hal, yaitu iklan-dubba. 'Hantam, muzaffat (dan) an-naqir atau muqaiyar (ini adalah nama pot di mana minuman beralkohol dulu disiapkan).Nabi (ﷺ) lebih lanjut mengatakan, "Hafalkan mereka (instruksi ini) dan beri tahu mereka kepada orang -orang yang telah Anda tinggalkan. "

Hadis Nomer: 88
Bab : Bepergian mencari jawaban untuk masalah yang bermasalah, dan mengajarkannya kepada keluarga seseorang

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ، قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، قَالَ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ، أَنَّهُ تَزَوَّجَ ابْنَةً لأَبِي إِهَابِ بْنِ عَزِيزٍ، فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ أَرْضَعْتُ عُقْبَةَ وَالَّتِي تَزَوَّجَ بِهَا‏.‏ فَقَالَ لَهَا عُقْبَةُ مَا أَعْلَمُ أَنَّكِ أَرْضَعْتِنِي وَلاَ أَخْبَرْتِنِي‏.‏ فَرَكِبَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِالْمَدِينَةِ فَسَأَلَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ كَيْفَ وَقَدْ قِيلَ ‏"‏‏.‏ فَفَارَقَهَا عُقْبَةُ، وَنَكَحَتْ زَوْجًا غَيْرَهُ‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin Abi Mulaika:

`Uqba bin al-Harith mengatakan bahwa dia telah menikahi putri Abi Ihab bin` Aziz.Nanti seorang wanita datang kepadanya dan berkata, "Saya telah menyusu (dirawat)` Uqba dan wanita yang dinikahinya (istrinya) di payudaraku. "` Uqba berkata kepadanya, "aku juga tidak tahu bahwa kamu telah menyusu (dirawat) aku dan kamu tidak memberi tahu Aku. "Lalu dia berkuda untuk melihat utusan Allah (ﷺ) di Madinah, dan bertanya kepadanya tentang hal itu. Kata Utusan Allah (ﷺ), berkata, "Bagaimana Anda bisa menjaganya sebagai seorang istri ketika telah dikatakan (bahwa dia adalah saudara angkat Anda)?"Lalu `uqba menceraikannya, dan dia menikah dengan pria lain.

Hadis Nomer: 89
Bab : Untuk memperbaiki tugas dalam rotasi untuk belajar (agama) pengetahuan

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، ح قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ وَقَالَ ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ عُمَرَ، قَالَ كُنْتُ أَنَا وَجَارٌ، لِي مِنَ الأَنْصَارِ فِي بَنِي أُمَيَّةَ بْنِ زَيْدٍ، وَهْىَ مِنْ عَوَالِي الْمَدِينَةِ، وَكُنَّا نَتَنَاوَبُ النُّزُولَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَنْزِلُ يَوْمًا وَأَنْزِلُ يَوْمًا، فَإِذَا نَزَلْتُ جِئْتُهُ بِخَبَرِ ذَلِكَ الْيَوْمِ مِنَ الْوَحْىِ وَغَيْرِهِ، وَإِذَا نَزَلَ فَعَلَ مِثْلَ ذَلِكَ، فَنَزَلَ صَاحِبِي الأَنْصَارِيُّ يَوْمَ نَوْبَتِهِ، فَضَرَبَ بَابِي ضَرْبًا شَدِيدًا‏.‏ فَقَالَ أَثَمَّ هُوَ فَفَزِعْتُ فَخَرَجْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ حَدَثَ أَمْرٌ عَظِيمٌ‏.‏ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ فَإِذَا هِيَ تَبْكِي فَقُلْتُ طَلَّقَكُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ لاَ أَدْرِي‏.‏ ثُمَّ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقُلْتُ وَأَنَا قَائِمٌ أَطَلَّقْتَ نِسَاءَكَ قَالَ ‏"‏ لاَ ‏"‏‏.‏ فَقُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ‏.‏

Translate:

Diceritakan `Umar:

Tetangga Ansari saya dari Bani Umaiya bin Zaid yang dulu tinggal di `Awali al-Medina dan dulu Kunjungi Nabi (ﷺ) secara bergiliran.Dia biasa pergi suatu hari dan saya di hari lain.Ketika saya pergi, saya biasa membawa Berita hari itu mengenai inspirasi ilahi dan hal -hal lain, dan ketika dia pergi, dia biasa melakukannya hal yang sama untukku.Begitu teman Ansari saya, pada gilirannya (saat kembali dari Nabi), mengetuk dengan keras di pintu saya dan bertanya apakah saya ada di sana. "Saya menjadi ngeri dan keluar kepadanya. Dia berkata, "Hari ini hal yang hebat telah terjadi."Saya kemudian pergi ke Hafsa dan melihatnya menangis.Saya bertanya kepadanya, "lakukan Messenger Allah (ﷺ) menceraikan kalian semua? "Dia menjawab," Saya tidak tahu. "Lalu, saya masuk ke Nabi (ﷺ) dan berkata sambil berdiri, "Apakah kamu sudah menceraikan istri?"Nabi (ﷺ) menjawab dalam negatif.Tentang itu saya berkata, "Allahu-Akbar (Allah lebih besar)."(Lihat Hadith No. 119, Vol. 3 untuk detailnya)

Hadis Nomer: 90
Bab : Menjadi marah saat berkhotbah atau mengajar jika seseorang melihat apa yang dibenci seseorang

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ، لاَ أَكَادُ أُدْرِكُ الصَّلاَةَ مِمَّا يُطَوِّلُ بِنَا فُلاَنٌ، فَمَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي مَوْعِظَةٍ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْ يَوْمِئِذٍ فَقَالَ ‏"‏ أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّكُمْ مُنَفِّرُونَ، فَمَنْ صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ، فَإِنَّ فِيهِمُ الْمَرِيضَ وَالضَّعِيفَ وَذَا الْحَاجَةِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Mas`ud al-Ansari:

Setelah seorang pria berkata kepada utusan Allah (ﷺ) "O Messenger Allah! Saya tidak boleh menghadiri (wajib Doa Jemaat) Karena demikian dan demikian (Imam) memperpanjang doa ketika Dia menuntun kita untuk itu.Itu Narator menambahkan: "Saya tidak pernah melihat Nabi (ﷺ) lebih marah dalam memberikan nasihat daripada dia pada hari itu. Nabi berkata, "Wahai orang -orang! Beberapa dari Anda membuat orang lain tidak menyukai perbuatan baik (doa). Jadi siapa pun yang memimpin Orang -orang dalam doa harus mempersingkatnya karena di antara mereka ada yang sakit yang lemah dan yang membutuhkan (memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan).

Hadis Nomer: 91
Bab : Menjadi marah saat berkhotbah atau mengajar jika seseorang melihat apa yang dibenci seseorang

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ الْمَدِينِيُّ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ يَزِيدَ، مَوْلَى الْمُنْبَعِثِ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم سَأَلَهُ رَجُلٌ عَنِ اللُّقَطَةِ فَقَالَ ‏"‏ اعْرِفْ وِكَاءَهَا ـ أَوْ قَالَ وِعَاءَهَا ـ وَعِفَاصَهَا، ثُمَّ عَرِّفْهَا سَنَةً، ثُمَّ اسْتَمْتِعْ بِهَا، فَإِنْ جَاءَ رَبُّهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ ‏"‏‏.‏ قَالَ فَضَالَّةُ الإِبِلِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ ـ أَوْ قَالَ احْمَرَّ وَجْهُهُ ـ فَقَالَ ‏"‏ وَمَا لَكَ وَلَهَا مَعَهَا سِقَاؤُهَا وَحِذَاؤُهَا، تَرِدُ الْمَاءَ، وَتَرْعَى الشَّجَرَ، فَذَرْهَا حَتَّى يَلْقَاهَا رَبُّهَا ‏"‏‏.‏ قَالَ فَضَالَّةُ الْغَنَمِ قَالَ ‏"‏ لَكَ أَوْ لأَخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Zaid bin Khalid al-Herani:

Seorang pria bertanya kepada nabi (ﷺ) tentang pengambilan "luqata" (benda yang hilang).Nabi (ﷺ) menjawab, "Kenali dan ingat materi yang mengikatnya dan wadahnya, dan buat pengumuman publik (tentang itu) selama satu tahun, lalu gunakan tetapi berikan kepada pemiliknya jika dia datang. "Lalu orang itu bertanya tentang Lost Camel.Tentang itu, Nabi (ﷺ) marah dan pipinya atau wajahnya menjadi merah dan dia berkata, "Kamu tidak peduli dengan itu karena memiliki wadah air, dan kakinya dan akan mencapai air, dan makan ( Daun) dari pohon sampai pemiliknya menemukannya. "Pria itu kemudian bertanya tentang domba yang hilang. Nabi (ﷺ) menjawab, "Baik untukmu, untuk kakakmu (orang lain) atau untuk serigala."

Hadis Nomer: 92
Bab : Menjadi marah saat berkhotbah atau mengajar jika seseorang melihat apa yang dibenci seseorang

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ بُرَيْدٍ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْ أَشْيَاءَ كَرِهَهَا، فَلَمَّا أُكْثِرَ عَلَيْهِ غَضِبَ، ثُمَّ قَالَ لِلنَّاسِ ‏"‏ سَلُونِي عَمَّا شِئْتُمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ رَجُلٌ مَنْ أَبِي قَالَ ‏"‏ أَبُوكَ حُذَافَةُ ‏"‏‏.‏ فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ مَنْ أَبِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ ‏"‏ أَبُوكَ سَالِمٌ مَوْلَى شَيْبَةَ ‏"‏‏.‏ فَلَمَّا رَأَى عُمَرُ مَا فِي وَجْهِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا نَتُوبُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Musa:

Nabi (ﷺ) ditanya tentang hal -hal yang tidak dia sukai, tetapi ketika para penanya bersikeras, Nabi marah.Dia kemudian berkata kepada orang -orang, "Tanyakan padaku apa pun yang kamu suka."Seorang pria bertanya, "Siapa milikku Ayah? "Nabi (ﷺ) menjawab," Ayahmu hudhafa. "Lalu lelaki lain bangkit dan berkata," Siapa Ayahku, hai Utusan Allah (ﷺ)? "Dia menjawab," Ayahmu Salim, Maula (budak yang dibebaskan) dari Shaiba. " Jadi ketika `Umar melihat itu (kemarahan) di wajah Nabi (ﷺ) dia berkata," Wahai utusan Allah! Kami bertobat kepada Allah (kami menyinggung Anda).

Hadis Nomer: 93
Bab : Siapa pun yang berlutut di hadapan imam atau pengkhotbah (agama)

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ، فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ فَقَالَ مَنْ أَبِي فَقَالَ ‏"‏ أَبُوكَ حُذَافَةُ ‏"‏‏.‏ ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ ‏"‏ سَلُونِي ‏"‏‏.‏ فَبَرَكَ عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيًّا، فَسَكَتَ‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas bin Malik:

Suatu hari Utusan Allah (ﷺ) keluar (sebelum orang -orang) dan `Abdullah bin Hudhafa berdiri dan bertanya (dia) "Siapa ayahku?"Nabi (ﷺ) menjawab, "Ayahmu adalah Hudhafa."Nabi (ﷺ) memberi tahu mereka berulang kali (dalam kemarahan) untuk memintanya apa pun yang mereka sukai.`Umar berlutut di depan Nabi (ﷺ) dan berkata Tiga kali, "Kami menerima Allah sebagai (kami) Tuhan dan Islam sebagai agama (kami) dan Muhammad sebagai nabi (kami)." Setelah itu Nabi (ﷺ) menjadi diam.

Hadis Nomer: 94
Bab : Yang mengulangi bicara tiga kali untuk membuat orang lain mengerti

حَدَّثَنَا عَبْدَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى، قَالَ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ إِذَا سَلَّمَ سَلَّمَ ثَلاَثًا، وَإِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاَثًا‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas:

Setiap kali Nabi (ﷺ) meminta izin untuk masuk, dia mengetuk pintu tiga kali dengan salam dan Setiap kali dia berbicara kalimat (mengatakan sesuatu) dia biasa mengulanginya tiga kali.(Lihat Hadith No. 261, Vol. 8).

Hadis Nomer: 95
Bab : Yang mengulangi bicara tiga kali untuk membuat orang lain mengerti

حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى، قَالَ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاَثًا حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ، وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاَثًا‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas:

Setiap kali Nabi (ﷺ) berbicara kalimat (mengatakan sesuatu), ia biasa mengulanginya tiga kali sehingga orang -orang bisa memahaminya dengan benar darinya dan setiap kali dia meminta izin untuk masuk, (dia mengetuk pintu) tiga kali dengan salam.

Hadis Nomer: 96
Bab : Yang mengulangi bicara tiga kali untuk membuat orang lain mengerti

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ سَافَرْنَاهُ فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقْنَا الصَّلاَةَ صَلاَةَ الْعَصْرِ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا، فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ ‏"‏ وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ ‏"‏‏.‏ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin` amr:

Setelah utusan Allah (ﷺ) tetap di belakang kami dalam sebuah perjalanan.Dia bergabung dengan kami saat kami tampil Wudhu atas doa `ASR yang terlalu banyak mati.Kami hanya melewati tangan basah di atas kaki kami (bukan mencuci dengan benar) sehingga nabi (ﷺ) berbicara kepada kami dengan suara keras dan berkata dua kali atau tiga kali, "simpan tumit Anda dari api. "

Hadis Nomer: 97
Bab : Seorang pria yang mengajar (agama untuk) wanita-budaknya dan keluarganya

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ ـ هُوَ ابْنُ سَلاَمٍ ـ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَيَّانَ، قَالَ قَالَ عَامِرٌ الشَّعْبِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ ثَلاَثَةٌ لَهُمْ أَجْرَانِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ، وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَالْعَبْدُ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ، وَرَجُلٌ كَانَتْ عِنْدَهُ أَمَةٌ ‏{‏يَطَؤُهَا‏}‏ فَأَدَّبَهَا، فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا، وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا، ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا، فَلَهُ أَجْرَانِ ‏"‏‏.‏ ثُمَّ قَالَ عَامِرٌ أَعْطَيْنَاكَهَا بِغَيْرِ شَىْءٍ، قَدْ كَانَ يُرْكَبُ فِيمَا دُونَهَا إِلَى الْمَدِينَةِ‏.‏

Translate:

Menceritakan ayah Abu Burda:

Messenger Allah (ﷺ) mengatakan "tiga orang akan memiliki hadiah ganda:

1. Seseorang dari orang -orang dari Kitab Suci yang percaya pada miliknya Nabi (Yesus atau Musa) dan kemudian percaya pada Nabi (ﷺ) Muhammad (I .e.telah memeluk Islam).

2. Seorang budak yang melepaskan tugasnya kepada Allah dan tuannya.

3. Seorang Master of Woman-Slave yang mengajarkan sopan santun dan mendidiknya dia dengan cara terbaik (agama) dan manumit dia dan kemudian menikahinya. "

Hadis Nomer: 98
Bab : Khotbah (dan pengajaran) pengetahuan (agama) kepada wanita oleh Imam (kepala)

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَيُّوبَ، قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءً، قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، قَالَ أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ـ أَوْ قَالَ عَطَاءٌ أَشْهَدُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ وَمَعَهُ بِلاَلٌ، فَظَنَّ أَنَّهُ لَمْ يُسْمِعِ النِّسَاءَ فَوَعَظَهُنَّ، وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ، فَجَعَلَتِ الْمَرْأَةُ تُلْقِي الْقُرْطَ وَالْخَاتَمَ، وَبِلاَلٌ يَأْخُذُ فِي طَرَفِ ثَوْبِهِ‏.‏ وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَطَاءٍ وَقَالَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم‏.‏

Translate:

Diceritakan Ibn 'Abbas:

Begitu utusan Allah (ﷺ) keluar ketika Bilal menemaninya.Dia pergi ke arah para wanita berpikir bahwa mereka belum mendengarnya (mis. khotbah).Jadi dia mengkhotbahkan mereka dan memerintahkan mereka untuk membayar sedekah.(Pendengaran itu) para wanita mulai memberikan sedekah;Beberapa menyumbangkan cincin telinga mereka, Beberapa memberi cincin dan bilal mereka mengumpulkannya di sudut pakaiannya.

Hadis Nomer: 99
Bab : Keinginan untuk (belajar) hadis

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لاَ يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ، لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ، أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Huraira:

Saya berkata: "Wahai utusan Allah! Siapa yang akan menjadi orang yang paling beruntung, yang akan mendapatkan perantaraan Anda di Hari Kebangkitan? "Utusan Allah (ﷺ) berkata: O Abu Huraira!" Saya pikir tidak ada yang akan bertanya kepada saya Tentang itu sebelum Anda karena saya tahu kerinduan Anda untuk (belajar) hadis.Orang paling beruntung yang mau Miliki perantaraan saya pada hari kebangkitan akan menjadi orang yang mengatakan dengan tulus dari bawah dari hatinya "tidak ada yang berhak untuk disembah selain Allah."

Hadis Nomer: 100
Bab : Bagaimana pengetahuan (agama) akan diambil

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ، قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا، يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا، اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا ‏"‏‏. قَالَ الْفِرَبْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin` amr bin al -`as:

Saya mendengar Utusan Allah (ﷺ) mengatakan, "Allah tidak menghilangkan pengetahuan, dengan mengambilnya dari ( hati) orang -orang, tetapi mengambilnya dengan kematian orang -orang yang terpelajar dengan agama sampai ketika tidak ada (laki -laki terpelajar agama) tetap, orang akan menganggap sebagai pemimpin mereka orang yang bodoh berkonsultasi akan memberikan putusan mereka tanpa sepengetahuan.Jadi mereka akan tersesat dan akan memimpin orang -orang sesat. "

Hadis Nomer: 101
Bab : Haruskah suatu hari diperbaiki untuk wanita untuk mengajari mereka agama (selain pria)?

حَدَّثَنَا آدَمُ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ الأَصْبَهَانِيِّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ، ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ،‏.‏ قَالَتِ النِّسَاءُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم غَلَبَنَا عَلَيْكَ الرِّجَالُ، فَاجْعَلْ لَنَا يَوْمًا مِنْ نَفْسِكَ‏.‏ فَوَعَدَهُنَّ يَوْمًا لَقِيَهُنَّ فِيهِ، فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ، فَكَانَ فِيمَا قَالَ لَهُنَّ ‏"‏ مَا مِنْكُنَّ امْرَأَةٌ تُقَدِّمُ ثَلاَثَةً مِنْ وَلَدِهَا إِلاَّ كَانَ لَهَا حِجَابًا مِنَ النَّارِ ‏"‏‏.‏ فَقَالَتِ امْرَأَةٌ وَاثْنَيْنِ فَقَالَ ‏"‏ وَاثْنَيْنِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Sa`id al-Khudri:

Beberapa wanita meminta Nabi (ﷺ) untuk memperbaiki sehari untuk mereka ketika para pria mengambil seluruh waktunya.Tentang itu Dia menjanjikan mereka suatu hari untuk pelajaran dan perintah agama.Satu kali selama pelajaran seperti itu Nabi berkata, "Seorang wanita yang ketiga anaknya mati akan dilindungi oleh mereka dari api neraka."Tentang itu Seorang wanita bertanya, "Jika hanya dua yang mati?"Dia menjawab, "Bahkan dua (akan melindunginya dari neraka).

Hadis Nomer: 102
Bab : Haruskah suatu hari diperbaiki untuk wanita untuk mengajari mereka agama (selain pria)?

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الأَصْبَهَانِيِّ، عَنْ ذَكْوَانَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِهَذَا‏.‏ وَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الأَصْبَهَانِيِّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ ‏"‏ ثَلاَثَةً لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Sa`id al-Khudri:

Seperti di atas (sub narator berbeda).Abu Huraira memenuhi syarat tiga anak yang disebutkan di dalam Hadis yang disebutkan di atas tidak mencapai usia melakukan dosa (mis. Usia pubertas).

Hadis Nomer: 103
Bab : Siapa pun yang mendengar sesuatu (tetapi tidak memahaminya) dan kemudian bertanya lagi sampai dia memahaminya sepenuhnya

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، قَالَ أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ، قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، أَنَّ عَائِشَةَ، زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم كَانَتْ لاَ تَسْمَعُ شَيْئًا لاَ تَعْرِفُهُ إِلاَّ رَاجَعَتْ فِيهِ حَتَّى تَعْرِفَهُ، وَأَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ ‏"‏‏.‏ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ أَوَ لَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى ‏{‏فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا‏}‏ قَالَتْ فَقَالَ ‏"‏ إِنَّمَا ذَلِكَ الْعَرْضُ، وَلَكِنْ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَهْلِكْ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Ibn Abu Mulaika:

Setiap kali `Aisha (istri Nabi) mendengar apa pun yang dia tidak mengerti, dia dulu Tanyakan lagi sampai dia memahaminya sepenuhnya.Aisha berkata: "Setelah Nabi (ﷺ) berkata," Siapa pun yang akan menjadi Dipanggil untuk memperhitungkan (tentang perbuatannya pada hari kebangkitan) pasti akan dihukum, "kataku, "Bukankah Allah berkata:" Dia pasti akan menerima perhitungan yang mudah. "(84.8) Nabi (ﷺ) menjawab," Ini berarti hanya presentasi akun tetapi siapa pun yang akan berdebat tentang akunnya, akan pasti hancur. "

Hadis Nomer: 104
Bab : Itu adalah kewajiban pada mereka yang hadir [dalam pertemuan agama (atau konferensi)] untuk menyampaikan pengetahuan kepada mereka yang tidak ada

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ، عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ، أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ وَهْوَ يَبْعَثُ الْبُعُوثَ إِلَى مَكَّةَ ائْذَنْ لِي أَيُّهَا الأَمِيرُ أُحَدِّثْكَ قَوْلاً قَامَ بِهِ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم الْغَدَ مِنْ يَوْمِ الْفَتْحِ، سَمِعَتْهُ أُذُنَاىَ وَوَعَاهُ قَلْبِي، وَأَبْصَرَتْهُ عَيْنَاىَ، حِينَ تَكَلَّمَ بِهِ، حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ إِنَّ مَكَّةَ حَرَّمَهَا اللَّهُ، وَلَمْ يُحَرِّمْهَا النَّاسُ، فَلاَ يَحِلُّ لاِمْرِئٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ أَنْ يَسْفِكَ بِهَا دَمًا، وَلاَ يَعْضِدَ بِهَا شَجَرَةً، فَإِنْ أَحَدٌ تَرَخَّصَ لِقِتَالِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِيهَا فَقُولُوا إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَذِنَ لِرَسُولِهِ، وَلَمْ يَأْذَنْ لَكُمْ‏.‏ وَإِنَّمَا أَذِنَ لِي فِيهَا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ، ثُمَّ عَادَتْ حُرْمَتُهَا الْيَوْمَ كَحُرْمَتِهَا بِالأَمْسِ، وَلْيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ ‏"‏‏.‏ فَقِيلَ لأَبِي شُرَيْحٍ مَا قَالَ عَمْرٌو قَالَ أَنَا أَعْلَمُ مِنْكَ يَا أَبَا شُرَيْحٍ، لاَ يُعِيذُ عَاصِيًا، وَلاَ فَارًّا بِدَمٍ، وَلاَ فَارًّا بِخَرْبَةٍ‏.‏

Translate:

Diceritakan Sa`id:

Abu Shuraih berkata, "Ketika` amr bin sa`id mengirim pasukan ke Mekah (untuk melawan `Abdullah bin Az- Zubair) Saya berkata kepadanya, 'Ya kepala!Izinkan saya memberi tahu Anda apa yang dikatakan Nabi (ﷺ) pada hari itu setelah Penaklukan Mekah.Telingaku terdengar dan hatiku dipahami, dan aku melihatnya dengan mataku sendiri, ketika dia mengatakannya.Dia memuliakan dan memuji Allah dan kemudian berkata, "Allah dan bukan orang -orang telah membuat Mekah sebuah tempat perlindungan.Jadi siapa pun yang memiliki kepercayaan pada Allah dan hari terakhir (mis. Seorang Muslim) harus Baik menumpahkan darah di dalamnya atau menebang pohonnya.Jika ada yang berpendapat bahwa pertempuran diizinkan di Mekah sebagai Messenger Allah (ﷺ) memang bertarung (di Mekah), katakan kepadanya bahwa Allah memberikan izin kepada rasulnya, tetapi dia melakukannya tidak memberikannya kepada Anda.Nabi (ﷺ) menambahkan: Allah mengizinkan saya hanya selama beberapa jam pada hari itu (dari penaklukan) dan hari ini (sekarang) kesuciannya sama (valid) seperti sebelumnya.Jadi itu adalah kewajiban mereka yang hadir untuk menyampaikannya (informasi ini) kepada mereka yang absen. "Abu-shuraih Ditanya, "Apa yang` amr balas? "Dia berkata `Amr berkata," O Abu Shuraih! Aku tahu lebih baik darimu (dalam hal ini menghormati).Mekah tidak memberikan perlindungan kepada orang yang tidak mematuhi (Allah) atau berlari setelah berkomitmen pembunuhan, atau pencurian (dan berlindung di Mekah).

Hadis Nomer: 105
Bab : Itu adalah kewajiban pada mereka yang hadir [dalam pertemuan agama (atau konferensi)] untuk menyampaikan pengetahuan kepada mereka yang tidak ada

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ، قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَبِي بَكْرَةَ، ذُكِرَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ ـ قَالَ مُحَمَّدٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَأَعْرَاضَكُمْ ـ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، أَلاَ لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ مِنْكُمُ الْغَائِبَ ‏"‏‏.‏ وَكَانَ مُحَمَّدٌ يَقُولُ صَدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ ذَلِكَ ‏"‏ أَلاَ هَلْ بَلَّغْتُ ‏"‏ مَرَّتَيْنِ‏.‏

Translate:

Diceritakan Abu Bakra:

Nabi (ﷺ) berkata.Tidak diragukan lagi darah, harta benda, sub-narator Muhammad mengira bahwa Abu Bakra juga telah disebutkan dan kehormatan Anda (kesucian), saling suci satu sama lain seperti kesucian ini Hari Anda di bulan ini.Itu adalah kewajiban bagi mereka yang hadir untuk memberi tahu mereka yang absen. "(Muhammad Sub-narator dulu berkata," Utusan Allah (ﷺ) mengatakan yang sebenarnya. ") Nabi (ﷺ) Diulang dua kali: "Tidak diragukan lagi! Bukankah saya menyampaikan pesan Allah kepada Anda.

Hadis Nomer: 106
Bab : Dosa seseorang yang berbohong terhadap Nabi (ﷺ)

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْصُورٌ، قَالَ سَمِعْتُ رِبْعِيَّ بْنَ حِرَاشٍ، يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيًّا، يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ تَكْذِبُوا عَلَىَّ، فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan `Ali:

Nabi (ﷺ) berkata, "Jangan berbohong kepada saya untuk siapa pun yang berbohong kepada saya (sengaja) Dia pasti akan memasuki kebakaran neraka. "

Hadis Nomer: 107
Bab : Dosa seseorang yang berbohong terhadap Nabi (ﷺ)

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ، عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قُلْتُ لِلزُّبَيْرِ إِنِّي لاَ أَسْمَعُكَ تُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَمَا يُحَدِّثُ فُلاَنٌ وَفُلاَنٌ‏.‏ قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ أُفَارِقْهُ وَلَكِنْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ ‏"‏ مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan `Abdullah bin Az-Zubair:

Saya berkata kepada ayah saya, 'Saya tidak mendengar dari Anda narasi apa pun (Hadits) Rasul Allah saat saya mendengar (miliknya narasi) dari demikian dan sebagainya? "Az-Zubair menjawab. Aku selalu bersamanya (Nabi) dan aku mendengarnya mengatakan "siapa pun yang berbohong terhadap saya (sengaja) lalu (pasti) biarkan dia menduduki, kursinya di neraka.

Hadis Nomer: 108
Bab : Dosa seseorang yang berbohong terhadap Nabi (ﷺ)

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ، قَالَ أَنَسٌ إِنَّهُ لَيَمْنَعُنِي أَنْ أُحَدِّثَكُمْ حَدِيثًا كَثِيرًا أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ تَعَمَّدَ عَلَىَّ كَذِبًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ ‏"‏‏.‏

Translate:

Diceritakan Anas:

Fakta yang menghentikan saya untuk menceritakan sejumlah besar hadis kepada Anda adalah bahwa Nabi (ﷺ) mengatakan: "Siapa pun yang berbohong kepada saya dengan sengaja, kalau begitu (pasti) biarkan dia menempati tempat duduknya di tempat neraka."